COTRIMOXAZOLE
Obat Generik :
Trimethoprim / Trimetoprim, Sulfamethoxazole / Sulfametoksazol (Cotrimoxazole / Kotrimoksazol)
Obat Bermerek :
Bactoprim Combi, Bactricid, Bactrim,
Batrizol, Cotrim, Cotrimol, Dotrim / Dotrim Forte, Hexaprim / Hexaprim
Forte, Ikaprim / Ikaprim Forte, Infatrim, Kaftrim, Lapikot Forte,
Licoprima, Meditrim, Meprotrin / Meprotrin Forte, Nufaprim / Nufaprim
Forte, Ottoprim, Primadex, Primazole, Primsulfon, Sanprima / Sanprima
Forte, Septrin, Spectrem, Sulprim, Sultrimmix / Sultrimmix P /
Sultrimmix DS, Trimezol, Triminex, Trimoxsul, Trixzol, Trizole,
Ulfaprim, Wiatrim, Xepaprim / Xepaprim Forte, Zoltrim, Zultrop / Zultrop
Forte.
KOMPOSISI
- Cotrimoxazole Tablet : Tiap tablet mengandung Trimethoprim 80 mg dan Sulfamethoxazole 400 mg.
- Cotrimoxazole Tablet/Kaplet Forte : Tiap tablet/kaplet forte mengandung Trimethoprim 160 mg dan Sulfamethoxazole 800 mg.
- Cotrimoxazole Syrup : Tiap 5 ml (1 sendok takar) mengandung Trimethoprim 40 mg dan Sulfamethoxazole 200 mg.
FARMAKOLOGI
Cotrimoxazole adalah antibiotik yang
merupakan kombinasi Sulfamethoxazole dan Trimethoprim dengan
perbandingan 5 : 1. Kombinasi tersebut mempunyai aktivitas bakterisid
yang besar karena menghambat pada dua tahap sintesis asam nukleat dan
protein yang sangat esensial untuk mikroorganisme. Cotrimoxazole
mempunyai spektrum aktivitas luas dan efektif terhadap bakteri
gram-positif dan gram-negatif, misalnya Streptococci, Staphylococci,
Pneumococci, Neisseria, Bordetella. Klebsiella, Shigella dan Vibrio
cholerae. Cotrimoxazole juga efektif terhadap bakteri yang resisten
terhadap antibakteri lain seperti H. influenzae, E. coli. P. mirabilis,
P. vulgaris dan berbagai strain Staphylococcus.
INDIKASI
- Infeksi saluran kemih dan kelamin yang disebabkan oleh E. coli. Klebsiella sp, Enterobacter sp, Morganella morganii, Proteus mirabilis, Proteus vulgaris.
- Otitis media akut yang disebabkan Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae.
- Infeksi saluran pernafasan bagian atas dan bronchitis kronis yang disebabkan Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae.
- Enteritis yang disebabkan Shigella flexneri, Shigella sonnei.
- Pneumonia yang disebabkan Pneumocystis carinii.
- Diare yang disebabkan oleh E. coli.
KONTRAINDIKASI
- Penderita dengan gangguan fungsi hati yang parah, insufisiensi ginjal, wanita hamil, wanita menyusui, bayi prematur atau bayi berusia dibawah 2 bulan.
- Penderita anemia megaloblastik yang terjadi karena kekurangan folat.
- Penderita yang hipersensitif/alergi terhadap trimetoprim dan obat-obat golongan sulfonamida.
DOSIS DAN ATURAN PAKAI
- Bayi usia 6 minggu – 6 bulan : 120 mg, 2 kali sehari.
- Anak usia 6 bulan – 6 tahun : 240 mg, 2 kali sehari.
- Anak usia 6 – 12 tahun : 480 mg, 2 kali sehari.
- Dewasa dan anak diatas 12 tahun : 960 mg, 2 kali sehari.
EFEK SAMPING
- Efek samping jarang terjadi pada umumnya ringan, seperti reaksi hipersensitif/alergi, ruam kulit, sakit kepala dan gangguan pencernaan misalnya mual, muntah dan diare.
- Leukopenia, trombositopenia, agranulositosis, anemia aplastik, diskrasia darah.
- Walaupun sifatnya jarang dapat terjadi reaksi hipersensitivitas yang fatal pada kulit atau darah seperti sindrom Steven Johnson, toxic epidermal, necrosis fulminant, hepatic necrosis dan diskrasia darah lainnya.
PERINGATAN DAN PERHATIAN
- Pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal, dosis harus dikurangi untuk mencegah terjadinya akumulasi obat.
- Selama pengobatan dianjurkan untuk banyak minum (minimal 1,5 liter sehari) untuk mencegah kristaluria.
- Pada penggunaan jangka panjang sebaiknya dilakukan pemeriksaan darah secara periodik karena kemungkinan terjadi diskrasia darah.
- Hentikan penggunaan Cotrimoxazole bila sejak awal penggunaan ditemukan ruam kulit atau tanda-tanda efek samping lain yang serius.
INTERAKSI OBAT
- Kotrimoksazol dapat menambah efek dari antikoagulan dan memperpanjang waktu paruh Fenitoin juga dapat mempengaruhi besarnya dosis obat-obat hipoglikemia.
- Pernah dilaporkan adanya megaloblastik anemia apabila kotrimoksazol diberikan bersama-sama dengan obat yang dapat menghambat pembentukan folat misalnya Pirimetamin.
- Pemberian kotrimoksazol bersama dengan diuretik terutama Tiazid dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya trobositopenia.
KEMASAN
- Cotrimoxazole Kaplet Forte
- Cotrimoxazole Tablet
- Cotrimoxazole syrup.
0 komentar:
Posting Komentar