Minggu, 29 Mei 2016

Indikasi Obat Chloramphenicol 250 mg serta Efek Sampingnya


Chloramphenicol 250 mg

Chloramphenicol 250 mg

Indikasi:

1.Kloramfenikol merupakan obat pilihan untuk penyakit tifus, paratifus dan salmonelosis lainnya. 2.Untuk infeksi berat yang disebabkan oleh H. influenzae (terutama infeksi meningual), rickettsia, lymphogranuloma-psittacosis dan beberapa bakteri gram-negatif yang menyebabkan bakteremia meningitis, dan infeksi berat yang lainnya.
Kontra Indikasi:
Penderita yang hipersensitif atau mengalami reaksi toksik dengan kloramfenikol. Jangan digunakan untuk mengobati influenza, batuk-pilek, infeksi tenggorokan, atau untuk mencegah infeksi ringan.
Komposisi:
Tiap kapsul mengandung 250 mg kloramfenikol

Cara Kerja:
Kloramfenikol adalah antibiotik yang mempunyai aktifitas bakteriostatik, dan pada dosis tinggi bersifat bakterisid. Aktivitas antibakterinya dengan menghambat sintesa protein dengan jalan mengikat ribosom subunit 50S, yang merupakan langkah penting dalam pembentukan ikatan peptida. Kloramfenikol efektif terhadap bakteri aerob gram-positif, termasuk Streptococcus pneumoniae, dan beberapa bakteri aerob gram-negatif, termasuk Haemophilus influenzae, Neisseria meningitidis, Salmonella, Proteus mirabilis, Pseudomonas mallei, Ps. cepacia, Vibrio cholerae, Francisella tularensis, Yersinia pestis, Brucella dan Shigella.

Dosis:
Dewasa, anak-anak, dan bayi berumur lebih dari 2 minggu :
50 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi 3 – 4.

Bayi prematur dan bayi berumur kurang dari 2 minggu :
25 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi 4.

Peringatan dan Perhatian:
Pada penggunaan jangka panjang sebaiknya dilakukan pemeriksaan hematologi secara berkala.

Hati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan ginjal, wanita hamil dan menyusui, bayi prematur dan bayi yang baru lahir.

Penggunaan kloramfenikol dalam jangka panjang dapat menyebabkan tumbuhnya mikroorganisme yang tidak sensitif termasuk jamur.


Efek Samping:
Diskrasia darah, gangguan saluran pencernaan, reaksi neurotoksik, reaksi hipersensitif dan sindroma kelabu.

Interaksi Obat:
Kloramfenikol menghambat metabolisme dikumarol, fenitoin, fenobarbital, tolbutamid, klorpropamid dan siklofosfamid.

Cara Penyimpanan:
Simpan di tempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya.

Kemasan:
Kotak 10 blister @ 12 kapsul

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Related Posts:

  • Indikasi Obat Domperidon Domperidone Pengertian Domperidone Domperidone merupakan obat golongan anti-emetik yang dapat meredakan rasa mual, muntah, gangguan perut, rasa… Read More
  • Profertil 50 Mg INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI Profertil 50mg adalah obat dengan kandungan zat aktif clomiphene citrate, merupakan obat untuk menstimulasi terjadinya ov… Read More
  • Indikasi Ibuprofen dan Kontraindikasinya Ibuprofen   INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI Ibuprofen adalah salah satu jenis anti-inflamasi non-steroid (AINS) yang diindikasikan untuk meredaka… Read More
  • Bahaya Penyakit Hepatitis Penyakit Hepatitis merupakan penyakit cikal bakal dari kanker hati. Hepatitis dapat merusak fungsi organ hati dan kerja hati sebagai penetral r… Read More
  • Indikasi Carmazepine Pengertian Carbamazepine Carbamazepine adalah obat yang umumnya digunakan untuk mencegah terjadinya kejang-kejang akibat epilepsi. Obat ini bekerja… Read More

0 komentar:

Posting Komentar